Ditulis Oleh : Riandhika Kaswara
Menyoroti pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah dan awal pertemuan saya dari sebuah forum diskusi online terkenal KASKUS dengan judul thread "1001 Buku Yang Harus Kamu Baca Sebelum Kamu Wafat", disitulah awal ketertarikan membaca saya dimulai.
Saya pun mulai memburu buku-buku terkenal yang disebutkan disitus tersebut, sejauh ini saya telah mengoleksi buku-buku terkenal, diantaranya : Max Havelaar penulis Multatuli, Sherlock Holmes penulis Sir Arthur Conan Doyle, Epos Ramayana dan Mahabarata, Kisah 1001 Malam yang melegenda, bahkan saya pun mengoleksi buku lokal terkenal seperti Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, dan masih banyak lagi.
Rata-rata buku yang saya koleksi yaitu novel yang mengusung literatur klasik. Yang menarik dari novel klasik adalah mengharuskan pembaca untuk membedah lebih dalam setiap karakternya, karena penulis klasik meramu tokoh dengan faktor-faktor penentu yang lebih kompleks, manusiawi, ambigu, dan lebih sulit untuk dipahami. Proses pemahaman karakter-karakter, emosi yang dibawa, dan motif yang melatar belakangi setiap aksi mereka adalah sama dalam hubungan manusia dengan satu sama lain di dunia nyata.
Sebagai pembaca saya merasa terbawa dengan
alur cerita dari novel-novel tersebut, terlebih lagi novel-novel yang di ilhami
dari kisah nyata ataupun pengalaman nyata sang penulis, karena buku
adalah penyampai idea dan buah fikir terbaik dari penulis. Tulisan seseorang bisa mempunyai
pengaruh kuat untuk membentuk seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari
kejahatan. Dan juga keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku yang bermanfaat, terutama buku yang ditulis
oleh penulis yang baik.
Sebenarnya membaca novel ataupun buku-buku pengetahuan umum lainnya sama saja dengan menyelami dunia luar dengan berbagai macam ide, kegiatan,kisah , ilmu ,dan pengetahuan umum lainnya yang tidak terbatas . Dengan membaca kita dapat menambah wawasan mengenai hal-hal yang belum kita ketahui sebelumnya dan dapat juga menjadi inspirasi bagi kita. Seperti kata istilah “buku adalah jendela dunia” . Jadi, dengan sering membaca, seseorang dapat menguasai banyak kosa kata dan mempelajari berbagai analogi, peribahasa, meningkatkan kemampuannya untuk menyerap sesuatu konsep baru dan untuk memahami sesuatu yang tersirat dari penulis. Lewat membaca novel, saya memahami bahwa akhir cerita tidak selalu bahagia. Saya belajar mengerti bahwa tokoh utama dalam cerita pun tidak selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, malah justru sebaliknya, yang ia inginkan seolah semakin jauh menjauh, sulit dikejar apalagi direngkuh.
Komentar
Posting Komentar